Gandrung (Antologi Cerpen)

Penulis: Imma Soekoto
Genre: Cerpen
14×21cm, 236 halaman, paperback


Lima belas cerpen dengan beraneka genre yang akan mengaduk perasaan haru dan suka cita pembaca.

Nadya, gadis remaja jago bermain piano dan berbahasa Perancis ini terpaut hatinya pada si slam dunk, Jay yang jago main basket. Tetapi janjinya pada mendiang ayahnya seperti menggayuti hatinya. Haruskah Nadya melupakan janjinya?

Dokter-dokter itu mendaki gunung Rinjani saat terjadi bencana gempa kuat mengguncang Lombok. Cinta segitiga dan Ijah yang seksi mengantar kepergian Dokter Gatra ke alam baka.

Benarkah campak menjadi mematikan saat diderita oleh orang dewasa? Bagaimana dengan cinta Tiana yang terlambat hadir di hati Wira?

Teman khusus semasa SMA tiba-tiba mengoyak kenangan Mia dan sekaligus amplop berisi honor menulis novelnya. Cappuccino-nya menjadi dingin dan tak lezat lagi.

Pakaian serba hitam Lara melambangkan duka hatinya hingga seorang pengendara moge Harley Davidson mengubah pilihan warna pakaian dan lagu-lagu yang didentingkan pada pianonya.

Gigi berjuang mati-matian merebut hati ibu mertuanya yang tak pernah puas pada apa pun yang ada pada dirinya.

Bibit, bebet, bobot yang merepotkan hingga ajal menjelang membuat Sayidiman merengek maaf pada Dinar.

Cinta tumbuh dan mekar di hati siapa pun tanpa memilih. Dio memilih Lola si kembang rumput.

Kebohongan putih Kania meredam tuntutan orang tua Kania yang dirasakan membebani hatinya padahal karirnya yang cemerlang terasa sudah mencukupi kebutuhan hatinya.

Padi memilih laut yang memberikan kedamaian baginya.

Kesetiaan Champ pada Kapten Indro akhirnya mengadopsi Audrey sebagai pengganti.

Dokter bukan Tuhan, kata Rey pada Raya yang waktunya sudah dihitung dokter.

Diet berpasangan menjadikan Cahaya dan Ario lebih bersemangat menjalankannya.

Karir sutradara Nirina meminta nyawa bayinya dan cinta suaminya.

Pertengkaran antara Marina dan Atoll telah menyalakan kutukan laut dan menghancurkan kehidupan yang mereka dambakan bersama.



Update Post