Description
lantas, dengan apa lagi kumaknai cinta
jika semua mesti saja kau baca noda?
Awal masuk meja editor, draft naskah novel HGCGR sukses menerbit kernyit dengan sebongkah tanya yang itu-itu melulu: Tema cinta lagi?
Kernyit di kening semakin bertambah ketika masuk ke tahap pembacaan naskah. Penyebabnya sederhana, yaitu ka-rena kisah yang disajikan kemudian memuara ke sebuah ben-tuk yang pernah dikenal sebagai cinta yang melulu berku-bang noda.
Ada cukup banyak kejutan dalam kisah Hanum. Terma-suk latar belakang para tokoh yang dinarasikan dalam cerita, yang kabarnya berbasis lingkaran tertentu penolak prosesi cinta sebelum sah namun justru seakan tengah mengglorifi-kasi hal yang sebaliknya.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah se-bagai sebuah karya, novel Hanum ternyata cacat logika serta berkubang noda, baik ditilik dari tema maupun juga latar pe-laku serta peristiwa yang terekam di dalamnya?
Mengapa mahasiswi yang karib dengan kegiatan terkait kajian keagamaan, tak mampu menghindar dari tren berpa-caran? Pun gelar tak lazim milik Faris, yang disebut-sebut sebagai Ustaz Sejuta Akhwat.
![](https://i0.wp.com/pimedia.id/wp-content/plugins/quick-whatsapp/images/whatsapp-chat-clear.png?w=800&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/pimedia.id/wp-content/plugins/quick-whatsapp/images/whatsapp-share-clear.png?w=800&ssl=1)
Reviews
There are no reviews yet.